Delapan pesaing akan ada di kertas suara ketika anggota parlemen Konservatif di Inggris mulai memberikan suara pada hari Rabu untuk memilih pengganti Perdana Menteri Boris Johnson, ketua Komite 1922, Sir Graham Brady, telah mengumumkan hal tersebut.

Para kandidat berdesak-desakan untuk menggantikan Johnson, yang mundur sebagai pemimpin Konservatif pekan lalu di tengah pemberontakan partai yang dipicu oleh skandal etika selama berbulan-bulan. Johnson akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sementara sampai penggantinya sebagai ketua partai dipilih. Pemenang kontes itu secara otomatis akan menjadi perdana menteri, tanpa perlu pemilihan nasional.

Rishi Sunak, Liz Truss, Tom Tugendhat, Kemi Badenoch, Penny Mordaunt, Jeremy Hunt, Nadhim Zahawi dan Suella Braverman semuanya mengamankan 20 nominasi dari sesama anggota parlemen yang dibutuhkan untuk mengikuti kontes.

Beberapa saat sebelum pengumuman di ruang komite Commons, mantan sekretaris kesehatan Sajid Javid mengatakan dia menarik diri karena, tampaknya gagal menarik dukungan yang cukup.

Sebelumnya, Menteri Transportasi Grant Shapps mengumumkan bahwa dia membatalkan tawarannya dan akan mendukung Sunak, mantan kanselir.

Backbencher Rehman Chishti – dipandang sebagai orang luar – juga mengatakan bahwa dia mundur dari kontestasi karena gagal mendapatkan nominasi yang cukup.

Sementara itu, Truss, menteri luar negeri, memperoleh dukungan dari loyalis Johnson terkemuka Jacob Rees-Mogg, Nadine Dorries dan James Cleverly, dalam apa yang dilihat sebagai langkah bersama untuk mencegah Sunak dalam kontestasi

Pemimpin baru akan dipilih dalam pemilihan dua tahap, di mana 358 anggota parlemen Konservatif mengurangi persaingan menjadi dua kandidat melalui serangkaian suara eliminasi. Pasangan terakhir akan dimasukkan ke dalam pemungutan suara anggota partai di seluruh negeri.

Putaran pertama pemungutan suara dijadwalkan Rabu, dengan kandidat yang gagal mendapatkan setidaknya 30 suara tersingkir. Putaran lebih lanjut akan berlangsung Kamis dan, jika perlu, minggu depan.

Partai tersebut bertujuan untuk menyelesaikan tahap pemilihan parlemen sebelum anggota parlemen istirahat untuk musim panas pada 21 Juli. Kedua finalis akan menghabiskan sisa musim panas berkampanye di seluruh negeri.

Pemimpin baru akan diumumkan ketika House of Commons kembali pada 5 September.

Dikutip dan diterjemahkan dari www.aljazeera.com