Kepala Instagram Adam Mosseri telah mengkonfirmasi bahwa Instagram akan diblokir di Rusia pada 14 Maret, menurut halaman Twitter-nya.

“Pada hari Senin, Instagram akan diblokir di Rusia,” kata Mosseri, sembari menegaskan bahwa keputusan ini salah.

“Keputusan ini akan memotong 80 juta orang di Rusia satu sama lain, dan dari seluruh dunia karena sekitar 80% orang di Rusia mengikuti akun Instagram di luar negara mereka”

Adam Mosser (the head of Instagram)

Pada hari Jumat, Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Media Massa memutuskan untuk menyelesaikan prosedur pembatasan akses ke Instagram pada pukul 00:00 pada 14 Maret.

Pengawas media menjelaskan bahwa pengguna Instagram aktif “akan membutuhkan waktu untuk mentransfer foto dan video mereka ke jejaring sosial lain dan memberi tahu pengikut mereka.”

Pengawas media Rusia memutuskan untuk memblokir Instagram karena penyebaran ujaran kebencian terhadap orang Rusia, termasuk personel militer.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung Rusia menuntut bahwa perusahaan Meta, yang mencakup Facebook, Instagram, dan WhatsApp, sebagai organisasi ekstremis, dan melarangnya di Rusia.

Rusia mengambil tindakan di atas setelah perusahaan Meta (yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp) mengubah kebijakan sensor mereka untuk memungkinkan penyebaran pernyataan kekerasan tertentu, misalnya kepada pengguna. Ukraina menulis kalimat “mati bagi penyerang dari Rusia”, dalam konteks operasi militer Rusia di Ukraina.

Meta kemudian mengakui bahwa itu untuk sementara mengizinkan hasutan untuk melakukan kekerasan terhadap militer Rusia sehubungan dengan operasi militer khusus di Ukraina.

Juru bicara perusahaan META, Andy Stone menulis di Twitter bahwa mereka “untuk sementara mengizinkan bentuk ekspresi politik” yang biasanya melanggar persyaratan layanan [perusahaan] mereka, termasuk “ucapan kekerasan,” dan ancaman terhadap militer Rusia.  

Sebelum adanya keputusan blokir Instagram, Rusia telah sepenuhnya memblokir akses ke Facebook. Facebook, Instagram dan WhatsApp semuanya populer di Rusia, dengan masing-masing 7,5 juta, 50,8 juta dan 67 juta pengguna tahun lalu.

Sumber : tass.com & www.newsnpr.org