Polandia terkenal dengan solusi yang Inovatif, pikiran ilmiah yang orisinal dan kekayaan budaya yang bisa dilihat dari banyaknya festival dan tradisi di negeri ini. Berikut adalah panduan mini tentang hal-hal yang aneh dan cara yang tak lazim dari tradisi di Negara Polandia yang baru saja memperingati hari kemerdekaan tanggal 11 November lalu.
Śmigus-Dyngus
Tradisi menyiram wanita dengan air yang berasal dari ritual pagan menjelang musim semi namun dimasukan secara tak resmi ke dalam kalender Kristen. Kini tradisi ini dirayakan pada Senin Paskah dengan cara-cara yang unik di berbagai wilayah Polandia.
Noc Kupały atau Sobótki
Malam Tengah Musim Panas dalam bahasa Polandia Noc Kupały atau Sobótki, mirip dengan hari Valentine di kebudayaan Barat. Dirayakan pada malam terpendek siklus tahun, sekitar 23-24 Juni. Tergantung wilayahnya, orang-orang membuat karangan bunga dan melepaskannya di air, mencari bunga pakis untuk mendapat keberuntungan, atau pergi ke peramal. Sekarang tradisi ini biasanya meramaikan festival pertunjukan dan kesenian rakyat.
Pekan Suci
Pos-pos permberhentian Jalan Salib Situs Suci Kalwarla Zebrzydowska Situs Warisan Dunia UNESCO. Misteri dari Passio Kristus diperagakan kembali dengan setting lokasi unik selama Pekan Suci (Catatan: Pekan Suci Adalah Tiga Hari Suci Sebelum Paskah (Kamis Putih – Jumat Agung – Sabtu Suci).
Peragaan Pertempuran Grunwald
Peragaan Pertempuran Grunwald di Mazuria, memperingati salah satu pertempuran terhebat di Eropa di era Abad Pertengahan (25 Juli 1410). Program tahunan dengan beragam atraksi bertemakan Abad Pertengahan ini digelar selama beberapa hari. Puncak acaranya ialah peragaan pertem- puran dengan para aktor ksatria yang menarik ribuan penonton dari seluruh penjuru negeri (Catatan: Polandia selalu menang dalam pertempuran melawan para ksatria Teutonik).
Szopki
Tradisi pembuatan maket tempat Kelahiran Yesus atau Szopki ini berasal dari era Abad Pertengahan namu sejalan dengan waktu para pengrajin mengembangkan gaya tersendiri yang dipengaruhi arsitektur di Kraków. Setiap tahun digelar lomba szopka tercantik. Szopka yang menggambarkan suasana Kelahiran Yesus di Betlehem ini menjadi cenderamata populer dan atraksi perayaan Natal.
Menenggelamkan Marzanna
Menenggelamkan Marzanna Sebuah tradisi kuno dari era pagan, sangat kuno hingga warga yang tertua pun tak bisa ingat persis kapan dimulainya. Marzanna adalah dewi kematian dan musim dingin bangsa Slavik kuno. Karena tak ada wanita waras bersedia memerankan figur mengerikan ini, orang-orang membuat patungnya. Di masa kini tanggal 21 Maret setiap tahun boneka Marzanna dibawa ke tempat yang cocok untuk ditenggelamkan sungai, danau atau kolam. Kalau tidak ada, di kubangan air atau di bak mandi pun bisa. Menenggelamkan Marzanna dimaksudkan untuk memanggil musim semi dan memohon kepada langit agar hasil panen berlimpah dan masyarakat sejahtera. Marzanna sangat dibenci sehingga tidak cukup hanya ‘mati’ saja, ia juga dibakar sebelum ditenggelamkan yang membuat tradisi ini menjadi lebih spektakuler. Anak-anak membolos sekolah hari itu, tapi tidak semua anak ikut menenggelamkan Marzanna. Sebagian dari mereka pergi ke tempat lain untuk bergembira atau melupakan kesedihan.
Prosesi Corpus Christi
Prosesi Corpus Christi di Łowicz ini mungkin sudah ada sejak awal munculnya Hari Suci ini yang ditetapkan oleh Paus Urban IV pada abad ke-13. Prosesi yang dimulai dengan misa di gereja Basilika St.Maria ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan di kota wilayah Mazovia ini. Dari sana rombongan jemaat berjalan mengikuti tandu altar yang dibuat secara tradisional oleh umat paroki Perayaan Corpus Christi di Łowicz menjadi terkenal ketika prosesi meriah di mana masyarakat memakai pakaian tradisional berwarna-warni ini diliput oleh majalah National Geographic pada tahun 30-an. Wisatawan yang datang ke Łowicz di waktu lain kecewa karena masyarakat di sana tidak memakai pakaian berwarna-warni setiap hari. Setiap tahun (bulan Mei atau Juni) turis-turis dari seluruh dunia mengunjungi Łowic untuk melihat prosesi ini. Untuk itu injil dibacakan dalam empat bahasa.
Kamis Gemuk atau Tłusty Czwartek
Kamis Gemuk adalah perayaan yang berubah waktunya sesuai kalender Paskah. Dirayakan di hari Kamis terakhir sebelum masa puasa, sekaligus menandai dimulainya akhir musim Karnival. (penetapan harinya tergantung pada gerakan bulan, titik musim semi (equinox) dan sedikit aritmatika). Hari itu orang-orang makan banyak, biasanya donat dengan jelly yang disebut pqczki dan kue faworki yang tak seorang ahli nutrisi pun akan merekomendasikannya sebagai makanan rutin. Manisan ini dijual di ribuan toko kue. Setiap perusahaan yang peduli juga akan membeli banyak kue untuk karyawannya. Berat badan di hari Kamis Gemuk itu akan yang bertambah hilang pada saat masa puasa.
Dożynki
Pesta panen yang disebut Dożynki digelar di pedesaan ketika hasil panen dikumpulkan dan kerja ladang telah berakhir. Masyarakat bersyukur atas hasil panen tahun itu dan berdoa agar panen tahun depan juga berlimpah. Hari itu orang-orang mengenakan barang-barang mereka yang terbaik, memamerkan traktor atau bahkan sepeda barunya. Masyarakat berpesta, menari dan menggelar konser musik. Di era Komunisme Dożynki dirayakan secara luas dengan tambahan elemen-elemen propaganda partai, Ini dimaksudkan untuk memperkuat rasa setia kawan di antara para petani yang mengerjakan lahan dan kaum proletariat yang tinggal di kota. Pesta ini biasanya berakhir dengan orang-orang mabuk di bar terdekat .
Sumber : R. Bryndal, S. Chutnik, A. Cymer, K. Donisthorpe, S. Czubkowska, B. Deptula, A. Grzybkowska, A. Hudzik, P. Kowalczyk, A.J. Kozak, et al., Tentang POLSKA : Pedoman dari Warga untuk Orang Asing, Ministry of Foreign Affairs of The Republic of Poland, 2015.