Setelah disintegrasi Uni Soviet pada 1991, kondisi dunia internasional telah mengalami perubahan yang besar khususnya pada Negara-negara di Kawasan Eropa, Eropa merupakan salah satu kawasan dengan perkembangan komunitas keamanan paling maju di dunia (Bremberg, 2015). Hal ini terlihat dari semakin berkembangnya Organisasi Regional, Organisasi Internasional ataupun Aliansi yang bergerak dibidang keamanan dan pertahanan salah satunya adalah NATO. North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan aliansi politik dan militer/keamanan yang terdiri dari 30 Negara Anggota dari Amerika Utara dan Eropa yang berkomitmen untuk memenuhi tujuan perjanjian Atlantik Utara yang ditandatangani pada 4 April 1949 (www.nato.int).
Dalam perkembanganya, khususnya setelah perang dingin. NATO telah mengalami perubahan dalam pengertian ideologis, strategis, dan organisasional. Hal ini untuk memperkuat alasan kontinuitas NATO yang seolah kehilangan relevansi sebagai pakta pertahanan militer. NATO kini telah menjadi kerangka kerja yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keamanan tatanan dunia baru. Namun, Perluasan operasi NATO yang dilakukan di luar ruang lingkupnya telah menjadi sasaran kritik dalam opini public bagi Aliansi keamanan tersebut hal ini berdampak pada citra baik NATO di arena internasional mulai menghilang. Masalah ini sangat membutuhkan penyelesaian karena hilangnya kredibilitas organisasi internasional dapat menyebabkan mereka tidak berfungsi dengan waktu dan disintegrasi dalam jangka Panjang (AKÇADAĞ, 2012) .
NATO memahami pentingnya menginformasikan opini publik, Hal ini menjadi landasan awal terbentuknya The Committee on Public Diplomacy (CPD) dalam kerangka NATO yang bertujuan untuk mengarahkan perencanaan, implementasi, dan penilaian strategi diplomasi publik NATO (www.nato.int). Strategi yang Diplomasi publik selalu menjadi bagian penting dari misi NATO. Karena, NATO memahami bahwa untuk menjaga keamanan anggotanya dan untuk melindungi nilai-nilai yang kita pegang teguh – demokrasi, kebebasan individu, hak asasi manusia, dan supremasi hukum, NATO harus mendapat dukungan dari publik. Diplomasi publik adalah tentang memastikan bahwa publik memahami apa itu NATO, apa yang ingin dicapai, dan bagaimana berusaha mencapainya (Maronkova, 2017). Dalam implementasinya, Fokus Diplomasi Publik NATO tidak hanya pada negara-negara Anggotanya saja tetapi NATO juga membangun Kerjasama dengan negara-negara non Anggotanya salah satunya adalah Ukraina dengan mendirikan The NATO Information and Documentation Centre in Ukraine (NIDC).
Beberapa Ahli memiliki perbedaan pendapat dalam memaknai Diplomasi publik, Salah satu Ahlinya yaitu Jan mellisen, Ia mendifinisikan diplomasi publik sebagai upaya untuk mempengaruhi orang atau organisasi lain diluar negaranya dengan cara positif sehingga mengubah cara pandang orang tersebut terhadap suatu negara (Melissen, 2006). Pendapat ahli lain yaitu Mark Leonard mengatakan bahwa Diplomasi publik memiliki beberapa tujuan diantaranya. Pertama, untuk membangun image suatu negara atas isu-isu yang berkembang di negara tersebut. Kedua, untuk membentuk opini publik dimasyarakat demi mengubah persepsi publik pada negara tersebut. Ketiga, untuk menarik minat masyarakat internasional kepada suatu negara. Keempat, untuk mempengaruhi perilaku public (Mark Leonard, 2002).
Dalam hal ini NIDC di Ukraina sebagai bagian dari Divisi Diplomasi Publik NATO yang merupakan kantor informasi pertama yang didirikan oleh NATO di negara mitra, dan terbuka untuk umum, dimanfaatkan oleh NATO untuk mengenalkan dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik di Ukraina tentang tugas dan prioritas inti NATO, manfaat kerja sama NATO-Ukraina, serta dalam memberikan dukungan kepada otoritas Ukraina di bidang informasi publik dan komunikasi strategis (www.nato.int). Secara Historis hubungan Kerjasama NATO dan Ukraina, dimulai sejak tahun 1997, NATO dan Ukraina menandatangani Piagam Kemitraan yang Berbeda untuk menjalin hubungan khusus (www.nato.int ). Ukraina sudah menjadi anggota program Kemitraan NATO untuk Perdamaian, tetapi piagam yang diberikan kepadanya memiliki badan konsultasi yang berbeda dengan NATO yaitu Komisi NATO-Ukraina. Pengaturan ini memungkinkan Ukraina untuk menjalankan kebijakan independennya sendiri, sementara pada saat yang sama mengembangkan hubungan yang kuat dengan NATO (Maronkova, 2017). Ditahun yang sama saat awal Kerjasama NATO-Ukraina juga dibentuk The NATO Information and Documentation Centre in Ukraine (NIDC) di Kyiv untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman antara NATO dan Ukraina. Pusat ini memberikan informasi, bantuan penelitian, dan dukungan proyek kepada warga dan organisasi Ukraina mengenai topik terkait NATO serta akses ke dokumen dan publikasi NATO (www.nato.int).
Adanya NIDC ini selain sebagai bentuk Kerjasama NATO dan Ukraina, terlihat jelas juga bahwa NIDC dimanfaatkan NATO sebagai Instrumen Diplomasi Publiknya, Hal ini diperkuat dari mandat-mandat NIDC antara lain :
- Menjaga dan menjalin kontak dengan semua kementerian atau lembaga sipil dan militer yang relevan;
- Memberi nasihat dan membantu otoritas Ukraina, khususnya Kementerian Luar Negeri, Pertahanan dan Dalam Negeri, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Layanan Keamanan Ukraina, Layanan Penjaga Perbatasan Negara, dan Layanan Darurat Negara sehubungan dengan komunikasi strategis, sebagai serta dalam mengembangkan kegiatan komunikasi sehubungan dengan reformasi sektor pertahanan dan keamanan;
- Mengembangkan dan mengatur kegiatan diplomasi dan komunikasi publik untuk pejabat NATO yang berkunjung;
- Mengembangkan dan melaksanakan program diplomasi dan komunikasi publik, termasuk program pelatihan dan peningkatan kapasitas dan kegiatan di bidang diplomasi publik, sebagai kelanjutan dari NATO-Ukraine Distinctive Partnership;
- Memperkuat kesadaran publik tentang NATO melalui kontak pribadi dan penyebaran informasi tentang NATO, untuk memungkinkan akses gratis ke informasi tentang NATO kepada khalayak dan publik pada umumnya, termasuk, antara lain, pejabat dan struktur pemerintah, otoritas dan institusi militer dan keamanan, khususnya Kementerian Luar Negeri, Pertahanan dan Dalam Negeri, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Layanan Keamanan Ukraina, Layanan Penjaga Perbatasan Negara, dan Layanan Darurat Negara, serta anggota parlemen dan peneliti mereka, media, jurnalis dan profesional media, perpustakaan, universitas dan departemen institut yang menangani masalah politik, keamanan, kebijakan luar negeri dan pertahanan, organisasi non-pemerintah yang relevan dan pemimpin ekonomi dan bisnis, dan publik yang berkepentingan lainnya;
- Membentuk jaringan korespondensi dan dokumentasi berbasis komputer NATO yang komprehensif, yang akan dapat diakses secara bebas secara elektronik oleh publik Ukraina dan internasional;
- Memulai, mengkoordinasikan dan / atau mengorganisir seminar nasional, regional dan internasional, konferensi dan meja bundar tentang keamanan Eropa dan global, dan secara khusus tentang peran NATO;
- Meninjau dan mengoordinasikan proposal untuk calon pengunjung NATO dan konferensi dan seminar terkait NATO, dan membantu kunjungan pejabat NATO ke Ukraina;
- Menyediakan informasi tentang program akademik dan ilmiah NATO untuk pelamar potensial, dan meninjau aplikasi;
- Berkontribusi, memantau dan melaporkan liputan media Ukraina dan internasional tentang masalah terkait NATO;
- Berhubungan dengan otoritas NATO dalam konteks kegiatan NATO-Ukraina yang relevan dan program kerjasama; dan
- Kegiatan diplomasi publik lainnya (www.nato.int).
Terlihat jelas bahwa NATO memanfaatkan NIDC ini sebagai alat promosi NATO di Ukraina, selain itu juga membentuk opini public dan memantau berita-berita tentang NATO yang berkembang di Ukraina.
Sedangkan dalam praktiknya, Untuk memfasilitasi misi dan kegiatan inti NATO di Ukraina, NIDC mendukung berbagai proyek diplomasi dan komunikasi publik, termasuk seminar, konferensi, proyek multimedia yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang NATO, nilai-nilai dan aktivitasnya, serta kerja sama NATO-Ukraina Adapun proyek unggulan di Ukraina termasuk Forum Keamanan Kyiv, Strategi Eropa Yalta, dan lainnya. Hibah diberikan secara rutin sepanjang tahun kepada organisasi non-pemerintah Ukraina yang diakui untuk berbagai inisiatif dan aktivitas yang terkait dengan NATO dan / atau hubungan NATO-Ukraina (www.nato.int ). Selain itu juga NIDC telah bekerja untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran NATO di kalangan warga Ukraina. Pada tahun 2017, Pusat telah mengatur lebih dari dua ratus perjalanan studi dan kunjungan bagi mahasiswa, jurnalis, akademisi, anggota parlemen ke Markas NATO di Brussel. NIDC juga menyelenggarakan perjalanan sekelompok pemenang kompetisi Games of Heroes di Ukraina ke Brussel. Kunjungan ini sangat simbolis karena beberapa peserta akan berkompetisi sebagai bagian dari Tim Ukraina di Invictus Games di Toronto, dan salah satu Dana Perwalian NATO membantu menutupi perjalanan tim ke Toronto. Ini adalah contoh nyata dari dukungan NATO untuk Ukraina dan diplomasi publiknya (Maronkova, 2017).
Hubungan NATO dan Ukraina melalui NIDC yang semakin kuat ini, melahirkan sebuah wacana Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Pada tahun 2014 Parlemen Ukraina memutuskan Ukraina menghapus penghalang hukum untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) (www.washingtonpost.com), Kemudian pada tahun 2016 Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan, dia akan menggelar referendum untuk bergabung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dia mengklaim mayoritas rakyat Ukraina, 54 persen, menyuarakan akan bersama-sama dengan aliansi militer tersebut, Poroshenko juga berkata bahwa “”Empat tahun lalu (2012), hanya 16 persen rakyat Ukraina yang menghendaki Ukraina masuk ke dalam NATO. Sekarang (2016) ini 54 persen,” ungkap Poroshenko (dunia.tempo.co).
Dari kutipan tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan ketertarikan rakyat Ukraina dan Parlemen Ukraina terhadap NATO dari tahun ke tahun, Hal ini dapat disimpulkan bahwa Diplomasi Publik yang dilakukan NATO di Ukraina mampu membangun image NATO atas isu-isu yang berkembang di Ukraina dan NATO juga mampu untuk menarik minat rakyat Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Hal-hal tersebut adalah representasi bahwa Diplomasi Publik NATO di Ukraina dapat dikategorikan berhasil.
REFERENSI :
BUKU & JURNAL
AKÇADAĞ, Emine. (2012) “PUBLIC DIPLOMACY: A REMEDY FOR NATO’S IMAGE PROBLEM”, Bilge Strateji, Vol 4, Issue 6. P. 108
Bremberg, N. (2015) “The European Union as Security Community-Building Institution: Venues, Networks and Co-operative Security Practices’, Journal of Common Market Studies, 53(3), p. 675. doi: 10.1111/jcms.12219.
Mark Leonard. (2002). Diplomacy by Other Means. London : The Foreign Policy Centre. p 8.
Melissen, J. (2006). Public Diplomacy Between Theory and Practice. In : J. Noya (ed). The Present and Future of Public Diplomacy : A European Perspective. California : Rand Corporation. p 43.
MEDIA DAN SITUS INTERNET
Barbora Maronkova, “Why NATO’s public diplomacy matters for Ukraine?” 16 May, 2017. https://day.kyiv.ua/en/article/day-after-day/why-natos-public-diplomacy-matters-ukraine
Choirul Aminuddin, “Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO” https://dunia.tempo.co/, 27-02-17. https://dunia.tempo.co/read/842343/presiden-ukraina-klaim-54-persen-rakyat-ingin-gabung-nato/full&view=ok
Michael Birnbaum, “Ukraine parliament votes to take step toward NATO, angering Russia“ http://www.washingtonpost.com, 23-12-2014. https://www.washingtonpost.com/world/ukraine-votes-to-take-step-toward-nato-immediately-angering-russia/2014/12/23/e30c6608-6199-4803-9a40-3bb2b1dea478_story.html
Website Resmi NATO, “Committee on Public Diplomacy (CPD)” https://www.nato.int/cps/en/natohq/topics_69272.htm
Website Resmi NATO, “NATO Information and Documentation Centre (NIDC)”. https://www.nato.int/cps/en/natohq/topics_64610.htm
Website Resmi NATO, “Nato Information and Documentation Centre in Ukraine” https://www.nato.int/nidc/docs/nidc-e.pdf
Website Resmi NATO, “What Is NATO?” https://www.nato.int/nato-welcome/index.html
Kabar Eropa 