Angka 13 seringkali dikaitkan dengan petanda kesialan yang akan datang, khususnya di Eropa dan Amerika. Jika ditelisik memang anggapan ini memiliki asal sejarah yang panjang, dalam kepercayaan Kristiani misalnya diceritakan bahwa Judas yang merupakan Rasul ke-13 berkhianat kepada Jesus.

Angka 13 sebenarnya juga jarang digunakan dalam kehidupan sehari hari di Eropa, karena hampir semua perhitungan berhenti di Angka 12. Seperti 12 item adalah selusin, 12 inci adalah satu kaki, 12 bulan adalah satu tahun, pada perhitungan sublime sistem di Eropa hanya ada angka 1-12, hanya ada 12 Dewa di Mitologi Yunani.

Menariknya di Italia angka 13 justru dikaitkan dengan petanda keberuntungan. Alasan yang pertama adalah angka 13 selalu dikaitkan dengan “Dewi Agung” yang dianggap membawa kesuburan dan mengatur peredaran bulan.

Alasan kedua adalah adanya ungkapan dalam Bahasa Italia “fare tredici” atau “to do 13” dalam Bahasa Inggris, yang maksudnya harapan untuk mendapat jackpot. Kenapa angka 13 untuk mendapat jackpot? ini berdasar pada kegiatan judi resmi terkenal “totocalcio” atau disebut juga“la schedina” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Italia, cara untuk memenangkan judi ini adalah dengan menebak siapa pemenang dari 13 pertandingan sepak bola secara berurutan. Jika berhasil menebak 12 pertandingan saja atau bahkan ketiga belas pertandingannya, maka akan menjadi pemenang judi ini.

Di italia justru angka 17 dianggap sebagai angka pembawa sial, ini karena sejarah Zaman Romawi dulu. Jika angka 17 ditulis dalam simbol Romawi menjadi XVII, yang mana juga bisa dibaca menjadi “vixy” dalam Bahasa Romawi bermakna “I have lived“, kata ini banyak ditulis di makam Romawi. Angka 17 juga dianggap sial oleh Orang Arab yang merupakan tetangga dan mitra dagang Romawi dulu, karena angka 17 menyerupai bentuk tiang gantungan dalam Simbol Arab.