Inggris telah menandatangani kontrak untuk kembali membeli 35 juta dosis tambahan vaksin virus corona BioNTech/Pfizer dalam upaya untuk “future-proof” negara itu terhadap ancaman virus, kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan Senin, 23 Agustus 2021.
Kesepakatan itu muncul sebagai lanjutan dari kesepakatan yang sama pada bulan April untuk membeli 60 juta dosis vaksin BioNTech/Pfizer. Bersamaan dengan pengumuman yang dikeluarkan pemerintah pada hari Senin, jumlah total dosis vaksin yang dibeli menjadi 135 juta. Vaksin akan dikirim mulai paruh kedua tahun 2022.
Menjelaskan keputusan untuk membeli lebih banyak vaksin BioNTech/Pfizer, pemerintah Inggris mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan dan memastikan bahwa Inggris “tetap bersiaga untuk menghadapi virus selama bertahun-tahun yang akan datang dan untuk program booster di masa depan.” The Times pertama kali melaporkan pembelian vaksin tambahan BioNTech/Pfizer di Inggris pada awal Agustus.
Kesepakatan terbaru ini akan kemudian melahirkan pertanyaan lebih lanjut tentang apakah distribusi vaksin dilakukan dengan adil dan apakah pembelian vaksin oleh Inggris untuk tahun depan membuktikan bahwa ada lebih sedikit vaksin yang tersedia untuk negara-negara yang telah memvaksinasi hanya sebagian kecil dari populasi mereka.
Dalam pernyataannya, pemerintah Inggris menekankan bahwa mereka “berkomitmen untuk mendukung pemulihan global dari pandemi COVID-19 dan meningkatkan akses untuk mendapatkan vaksin.” Pemerintah menunjuk pada janji Inggris untuk menyumbangkan 100 juta dosis “pada tahun depan” dan kontribusinya £548 juta untuk COVAX, serta menjunjung tinggi mekanisme distribusi vaksin yang adil.
Lebih Dekat Dengan Eropa
Sumber : Dikutip dan diterjemahkan dari http://www.politico.eu, (23/8/2021). “UK buys 35M extra BioNTech/Pfizer coronavirus vaccine doses” https://www.politico.eu/article/uk-buys-35m-extra-biontech-pfizer-coronavirus-vaccine-doses/
Inggris punya Astra Zeneca masih beli BioNTech/Pfizer, bagaimana dengan Indonesia ? Mengapa yg banyak Sinovac ?
Salam
LikeLike
Halo Ardi Jayadi, Terima kasih telah memberikan komentar di postingan kabareropa.com.
Keputusan Inggris untuk membeli vaksin dari perusahaan pembuat obat Amerika Pfizer dan BioNTech Jerman itu didasari dari hasil penelitian Medicines & Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) yang memberikan persetujuan penggunaan darurat bagi vaksin Pfizer-BioNTech yang menurut mereka 95 % efektif mencegah penyakit, Hasil sertifikasi MHRA menjadi dasar pemerintah Inggris membeli vaksin tersebut untuk menambah stock vaksin dan mempercepat vaksinasi di Inggris. Kemudian alasan Indonesia menggunakan lebih banyak Vaksin sinovac, Pada tahun 2020 lalu, Sinovac menjadi salah satu vaksin yang dari sisi mutu sudah diakui oleh WHO, Vaksin Sinovac juga termasuk yang paling cepat masuk uji klinis tahap tiga yang dilakukan oleh Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran melalui kerja sama PT Biofarma dan mendapatkan izin BPOM. Oleh karena itu, untuk mempercepat vaksinasi di Indonesia, Sinovac menjadi pilihan pertama pemerintah Indonesia dalam menyediakan dosis vaksin untuk merespon lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
Sumber dan bahan bacaan terkait :
https://www.gov.uk/government/organisations/medicines-and-healthcare-products-regulatory-agency
https://www.kompas.com/global/read/2020/12/03/072938770/inggris-jadi-negara-pertama-yang-setuju-penggunaan-vaksin-pfizer-biontech
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55211319
Kunjungi Media sosial kami :
IG : @kabareropa
Twitter : @kabareropa
LikeLike
Terima kasih kaka 🙏
LikeLike